Dunia baru

Wahai manusia,
Bukalah mata anda,
Dengarkan bicara hatiku,
Tentang dirinya,
Dunia yang baru,
Baru dari permasalahan,
Dirinya yang kucintai.

Dunia yang baru,
Kumengharapkan yang terbaik,
Ingin kuberkongsi,
Rasa suka dan duka,
Dengan anda,anda,dan anda
Agar anda juga bisa rasa,
Kegembiaranku ini.

Mungkin dia yang kucari,
Mungkin saja sementara,
Kuberserah pada-Nya,
Dia yang menentukan,
Apa yang terbaik bagiku,
Dirinya juga,
Anda juga begitu,
Inilah dunia baruku...


-Xack Saputra-

Bongkak

Pecah kaca,
Dipanah sang durjana,
Parah hati,
Umpama api semerbak,
Sakit pemikiran,
Umpama dihiris pisau.

Kenapa harus marah,
Kenapa harus bongkak,
Bongkak itu durjana,
Hapus saja semua,
Biar mati katak.

Sabar,
Karenahmu kulayani,
Marahmu kutepis,
Aku tidak macam kamu,
Aku tidak bisa bongkak,
Manusia lain juga tidak bisa,
Untuk apa kamu bongkak,
Bukan kamu yang mencipta,
Allah aja bisa...


-Xack Saputra-

Kawan

Tunggul aku berdiri,
Terdiam terpaku mengenang nasib,
Tiada yang mengerti,
Pasrah kuterima,
Kenyataan yang muram.

Kusendirian,
Tanpa kehadiran mereka,
Yang selama ini kusanjung,
kuhormat,
Insan yang bernama kawan.

Namun,kenyataan itu pahit,
Aku dipinggirkan,
Dihina,dicaci belakangku,
Tidak sanggup kumemikirkannya.

Bagiku mereka temanku,
Susah senang bersama,
Namun,apakan daya,
Hidup perlu diteruskan,
Walaupun bersendirian,
Aku tetap ada Allah,
Menemaniku setiap masa.

Hanya pada-Mu kumemohon,
Harapanku hanya satu,
Biarlah mereka bahagia,
Aku rela berkorban,
Demi insan yang kugelar kawan,
Amin...


-Xack Saputra-

Masalah

Sunyi,
Kosong,
Jam berdetik tanpa henti,
Kelapanganku berlalu pergi,
Tanpa pengertian,
Berehat dikamar,
Memikirkan tentang diriku,
Masalah yang kutanggung,
Berat atau ringan tiada beda,
Hanya diriku memahami,
Ketenangan kuharapkan,
Cepat atau lambat tiada beda,
Tercapainya matlamat tujuanku,
Moga ia menjadi kenyataan...


-Xack Saputra-

Ibu

Ibu,
Bersamamu kudibesarkan,
Bersamamu kuhadapi segalanya,
Sifatmu yang garang mengajarku,
Ia membuatkanku rindu padamu,
Rindu akan dakapanmu.

Ibu,
Andai engkau tiada,
Siapalah aku didunia ini,
Aku bersyukur,
Kerna dapat hidup,
Hidup didunia yang indah ini,
Namun,tidakku lupa pada-Mu,ya Allah,
Begitu juga dengan Ibuku,
Akan kukenang jasamu,
Sehingga akhir hayatku..

-Xack Saputra-

Pencarian Cinta

Kasih,
Jauh kegunung kumendaki,
Jauh kelaut kuselami,
Masa berlalu tidak kuendah,
Tanpa menyerah kumencari,
Mencari sebuah kasih,
Kasih yang tiada kepastian,
Kasih yang kekal abadi.

Kasih,
Masa kian berlalu,
Setiap detik tidak kubazirkan,
Demi mencari kasih,
Yang tidak kutahu siapa,
Hatiku kian gusar,
Mungkinkah kasihku wujud,
Aku sendiri tidak mengerti,
Kepada-Nya kuserah segalanya.

Cinta,
Ianya buta,
Ianya pengorbanan,
Aku sedari,
Aku tidak pasti,
Apa itu cinta,
1000 tahun juga tak akan bisa,
Namun kuyakin,
Kau adalah cintaku,
Kerna ia membahagiakan,
Kernamu hidupku lebih bererti.

Cinta,
Kau gegarkan hatiku,
Kau menceriakan hidupku,
Kumenginginkanmu disisiku,
Sehingga detik terakhir,
Kehilanganmu satu kegagalan,
Kuikhlas mencintaimu,
Gadisku yang tersayang...


-Xack Saputra-

Pembuka kata...

Assalamualaikum Wrh Wbr....
Keunikan bahasa terletak pada bangsanya,keunikan diri terletak pada sifat seseorang,Setiap orang itu unik,terpulang pada kita untuk menilainya...tentang diriku:membuat sajak adalah sifatku,luahan perasaan dan pengalaman hidup menjadi isiku,inti tempat belajarku,negara uncle sam akan kujejak nanti,InsyaAllah...sudi2 la membaca sajakku yang tidaklah seberapa ini,moga2 anda mengerti erti sajak itu...