Xack Saputra
ceritera-ceritera manusia
01 May 2015
Anak
Kau tolak
Saatku sentuh
Saatku panggil
Kuucapkan salam istimewa
Buat dirimu yang dinanti
Kau ketenangan
Pada masalah
Kaulah penawar
Suci buat ragaku
Tak sabarku memelukmu
Wahai insan kecil
Saatmu bakal tiba
Melihat alam ini
Penuh misteri dan dugaan
Jangan pernah kau gelisah
Selagi hayat dikandung badan
Tidak pernah kau kuabai
Kaulah permata kami
Anak abi dan ummi
-Xack Saputra-
Isteri
Hari demi hari
Berlalu pergi
Sabarku kian hilang
Menunggu pertemuan
Hari demi hari
Setahun kutempuh
Dunia berseri-seri
Yang penuh indah
Senyumku sentiasa
Hari demi hari
Kumenunggu
Apakah ceritanya
Kau, aku dan insan kecil bersama
Saat yang kunantikan
Sungguh pantas masa berlari
Terima kasih Tuhan
Atas nikmat-Mu
Moga yang lebih indah
Bakal diharungi
-Xack Saputra-
21 November 2013
Keperitan Sang Penarik Beca
Aku penarik beca,
Membeca membawa diri,
Kerna tiada yang ingin aku,
Aku mengayuh ingin kalian,
Hanya penat menanti aku.
Niatku mencari beras,
Buat anak dan isteri,
Namun tiadalah nasib badan,
Beras tiada, pasir pun tiada.
Apalah nasib.
Demi nasi kuberlari,
Lautan luas kurenangi,
Mencari simpati,
Ketenangan dan kehidupan,
Insha-Allah.
-Xack Saputra-
-Xack Saputra-
Oh Bunga, Kamu Indah
Harus kau tahu,
Betapa kuatnya kumenahan
Seberat sebatang dahan.
Umpama beratnya hatiku,
Merindui kamu.
Lama sudah menghilang,
Bunga kuntumku masih mekar,
Mekar berkembang disana,
Ingin kupetik, tapi kubiarkan saja
Kerna masanya belum tiba.
Akan kupetik mawar itu,
Pabila kata-kata noktahku berkata,
Yakin dan pasti,
Aku terima kamu,
Wahai sang isteri.
-Xack Saputra-
-Xack Saputra-
27 June 2012
Cinta Adam dan Hawa
Adam merantau merentas lautan
Mencari ketenangan dengan berpasangan
Hawa muncul memberi rahmat
Hidupmu tidak lagi sunyi sang Adam
Kau punya wanita peneman hidup
Hidup suci penuh rahmat.
Manusia tidak pernah mengerti
Apa itu ceritera Adam dan Hawa
Dikau hanyalah sejarah
Hanyut pergi dibawa masa
Memang itu sifat manusia
Leka dan lalai tanpa mengerti
Pengajaran sejarah silam
Muda-mudi jauh berpeleseran
Tanpa mengenal perbatasan
Engkau dan aku adalah sahabat
Lelaki dan perempuan tiada perbezaannya
Jauh kebarat kiblat disembah
Budi bicara mereka menjadi pegangan
Kerna itulah modernisasi
Manusia berkasih tanpa Kamu
Tanpa tali mereka berdua bersama
Tanpa resah, tiada gentar pada Kamu
Tidak seperti kasihmu sang Adam
Penuh dengan tali kesucian
Itulah yang pasti dan hakiki
Kerna daripada Allah manusia hidup
Dan kepada Allah jua manusia kembali...
-Xack Saputra-
25 September 2011
Subscribe to:
Posts (Atom)