29 April 2009

Hidup itu permainan








Kelasi mendengar kata,
Kapten mengarahkan arahan,
Mereka berlayar menerusi lautan,
Kelasi itu suruhan,
Tiada kuasa melawan kata.

Kuli nistaan disuruh-suruh,
Tanpa mengenal erti penat,
Alasan mereka telah dibayar,
Mana pergi erti kemanusiaan,
Seseorang yang bergelar majikan.

Aku jadi itu,
Kamu jadi ini,
Kenapa ada beza,
Siapa yang menilai,
Bolehkah kita mengubahnya?

Hidup umpama permainan,
Semua telah dipercaturkan,
Usah mengungkit dan mengeluh,
Kerna semua perkara ada hikmahnya,
Kita harus bersyukur atas segalanya...


-Xack Saputra-

27 April 2009

Sahabat lama










Berbulan hilang,
Masing-masing berbeza,
Membawa diri,
Demi mengejar Ilmu,
Demi mendukung cita-cita.

Kian lama tidak ketemu,
Kian lama hilang berita,
Mereka kembali,
Kembali bertemu mereka,
Sahabat-sahabat lamaku.

Dulu mereka ada sentiasa,
Sama-sama mengejar ilmu,
Sama-sama gelak dan tawa,
Tidak mungkin aku lupa,
Semua kenangan itu.

Kini,
Peluang itu telah datang,
Aku dan mereka ketemu,
Setelah lama berpisah,
Mereka sahabat-sahabatku...


-Xack Saputra-

26 April 2009

Putih itu kamu









Putih itu suci,
Merah,biru,hijau itu corak,
Yang sentiasa menghiasi hidup,
Putih itu kamu,
Merah,biru,hijau itu aku dan mereka

Sungguh indah bulan purnama,
Lagi indah bintang berkelipan,
Akan kujadikan kamu bulan,
Akan kujadikan kamu bintang,
Kerna kamu memang indah.

Meskipun kamu tidak mengerti,
Meskipun kamu tidak memahami,
Biarlah aku sendiri,
Memujimu sendirian,
Tanpa mengharapkan sesuatu.

Dalam mimpi aku lihat kamu,
Penuh kelembutan,
Untukkmu akan kusemaikan,
Nilai tulus dan ikhlas,
Moga kamu mengerti...


-Xack Saputra-

24 April 2009

Paksa rela







Sayu mata,
Layu badan,
Kian lemah tenagaku,
Namun aku masih kuat,
Ditambah tenaga positif.

Berhari-hari aku sendiri,
Jauh dari mereka,
Sendiri aku tidaklah sunyi,
Kerna manusia masih ada,
Untukku berkomunikasi.

Disana aku kuat,
Aku belajar apa erti tumpuan,
Disana aku berbeza,
Aku sedar apa erti serius,
Akan kujadikan pengajaran.

Pelbagai dugaan,
Telah kutempuh dengan kekuatan,
Paksa rela kulakukan.
Demi mengejar impian,
Belajar di Benua Amerika...


-Xack Saputra-

18 April 2009

Kesakitan











Pagi cerah menyinar,
Membuka lembaran baru,
Perjuangan belum tamat,
Bersemangat aku hadapinya,
Hati berkobar-kobar.

Saat aku pulang,
Ketika perjuangan kian tamat,
Dia menyerang,
Tergetar aku menghadapinya,
Mungkin ini dugaan-Nya.

Sakitnya membara umpama api,
Inginku curah air sebaldi,
Inginku kembali normal,
Bukan kupinta sakit begini,
Habuk kaulah musuh ketatku.

Kepahitan mendatang,
Dikala aku berjuang,
Buat kali terakhir,
Aku jatuh lemah,
Tanpa sebarang pertolongan.

Ubat,
Kau bagiku tiada erti,
Memang begini nasibku,
Namun,kini Alhamdulillah,
Aku berjaya menghadapinya...


-Xack Saputra-

15 April 2009

Hampa








Berdetik-detik,
Saat dan minit berjalan,
Terbayang aku,
Dikala kusendirian,
Hampa memikirkan jawapan.

Terduduk aku,
Di medan peperangan,
Diserang ganas,
Aku berlawan,bertempur,
Tanpa sebarang senjata.

Terhentiku belayar,
Di Lautan Hindi,
Ribut taufan melanda,
Memecahkan layarku,
Termenungku sendirian.

Pasrah hati,
Kerna telah kupasti,
Semua ini akan berlaku,
Akan kucuba lagi,
Bila masanya telah tiba...


-Xack Saputra-

14 April 2009

Usaha










Tekunku menulis,
Melihat pada fakta,
Mengingat pada kiraan,
Belajar aku,
Selagi aku mampu.

Sejuk aku,
Angin berpusu meniup,
Menaikkan bulu romaku,
Aku hiraukan saja,
Belajar aku dalam kedinginan.

Hujan lebat,
Petang ke malam,
Tanpa henti bumi dibasahi,
Menyuramkan suasana,
Sayu dingin malam.

Belajar aku,
Walau apapun suasana,
Kerna aku perlu usaha,
Usaha selagi mampu,
Kepada-Nya kuserah kemudian...


-Xack Saputra-

12 April 2009

Tersirat










Indahnya fenomena alam,
Menghiasi corak kehidupan,
Manusia mengkaji,
Mengkaji akan keunikan alam,
Untuk kesejahteraan bersama.

Laut,
Birumu indah mengaburi mata,
Ombakmu beralun mengukir corak,
Luaranmu hanyalah biru,
Didalammu wujud pelbagai makhluk.

Hutan,
Hijaumu menyenangkan hati,
Udara nyaman dapat dihirup,
Hijau itu hanya luaran,
Flora faunamu cukup mengagumkan.

Alam dan manusia itu sama,
Kita saling berkaitan,
Kita perlukan alam,
Alam perlukan kita,
Usahlah manusia khianati alam.

Alam diluarnya kosong,
Didalamnya menakjubkan,
Manusia diluarnya nama,
Didalamnya misteri,
Alam dan manusia itu sama.

Kalian lihat pada tersurat,
Padahal tersirat itu penting,
Jangan dilihat pada luaran,
Pentingkan isi dalaman,
Inilah hakikat kehidupan...

-Xack Saputra-

10 April 2009

Hargailah diri










Awan mendung berarak pergi,
Cahaya sinar kembali muncul,
Cuaca semakin panas,
Kenapa mesti ada panas,
Peluhku kembali menitik.

Hujan renyai membasahi bumi,
Menghidupkan kembali alam ini,
Namun,hujan bertukar ribut,
Tanah hijau bertukar coklat,
Hancur musnah segalanya.

Kegembiraan itu sementara,
Tidak ada yang kekal,
Hari ini kamu ada,
Hari esok siapa tahu,
Jangan terlalu mengharap.

Syukur kamu kepada-Nya
Atas nikmat kurniaan-Nya,
Jangan pernah kamu ungkit,
Hargailah apa yang ada,
Kerna esok ianya mungkin hilang...


-Xack Saputra-

09 April 2009

Tentang Kamu








Kamu,
Aku lihat kamu,
Aku tahu apa itu cantik,
Aku tahu apa itu sempurna,
Membuat aku ingat sentiasa.

Kamu,
Sekian lama kukenal,
Hati budimu menarik,
Susah untukku mengerti,
Namun,kini aku tahu kamu.

Aku,
Berdiam melihat kamu,
Berdiam memahami kamu,
Diluar aku dan kamu rapat,
Didalam aku suka kamu.

Aku,
Hanya bisa berdiam,
Tidak berani kuluahkan,
Kerna aku sayang kita,
Sayang akan persahabatan kita...


-Xack Saputra-

08 April 2009

Manusia itu sama








Kesinambungan salur galur,
Pemisah antara manusia,
Setiap orang berbeza,
Pangkat dan harta diukur,
Menjadikan manusia bongkak.

Salur galur itu mainan pemikiran,
Kenapa tidak semua manusia ada,
Mereka kian lupa dan lalai,
Lalai dengan pangkat dan harta,
Menjurus kelubang neraka.

Manusia itu sama,
Mengapa harus dibezakan,
Pangkat dan harta nikmat dunia,
Akhirat tidak dikejar,
Akibatnya panah binasa.

Iman membezakan kita,
Pangkat manusia didunia sama,
Diakhirat manusia berbeza,
Keimanan menjadi kayu ukuran,
Usahlah bongkak dan takbur...


-Xack Saputra-

07 April 2009

Spekulasi








Kaget aku mendengar berita,
Kaget aku mengetahui tentangnya,
Spekulasi yang mampu membunuh,
Membenamkanku jauh kedasar bumi,
Mengapa ada spekulasi,
Dari mana ianya bermula.

Kerna spekulasi aku jatuh,
Kerna spekulasi aku berwaspada,
Orang memerhati,
Orang mengata,
Tak akan tutup mulut mereka,
Sehingga dapat kujahit.

Siapa punca,
Siapa dalang semua ini,
Mungkin aku tahu,
Mungkin aku silap,
Biarlah mereka begitu,
Manusia berhenti bila bosan...


-Xack Saputra-

06 April 2009

Angin Perubahan










Disaat aku dilanda ombak,
Aku biarkan kakiku berdiri,
Dengan berharap aku terhanyut,
Bersama pasir-pasir pantai,
Namun,aku tetap berdiri.

Disaat aku dihujani panah,
Aku berusaha mengelak,
Kesana kemari aku bergerak,
Mengharap aku berjaya,
Namun,aku tetap tersungkur.

Bila aku sedar,
Sedar tentang diriku,
Hanyut di Laut Mediterranean,
Aku harus berhenti,
Berhenti di Terusan Suez.

Bila aku bangun,
Semuanya memanggil,
Aku lihat sekeliling,
Aku nampak Nur,
Bersamanya ditemani angin perubahan.

Kini aku jadi dulu,
Dulu yang berbeza,
Gelak tawa senantiasa,
Mengisi setiap waktu lapangku,
Bersama mereka sahabat-sahabatku...


-Xack Saputra-

05 April 2009

Harapan








Kenang pada mereka,
Aku berasa seronok,
Seronok akan diriku,
Dulu aku muram,
Kini aku gembira,
Hidupku kian riang,
Dikelilingi mereka,
Keluarga dan kawan.

Kefahaman yang utuh,
Antara aku dan mereka,
Membuat hidupku tenang,
Diriku berubah,
Lebih kuat,
Bersemangat,
Demi menempuh liku kehidupan,
Moga ianya berkekalan...


-Xack saputra-

02 April 2009

Damai








Damai itu impian,
Lamaku menunggu,
Mereka mula sedar,
Akan pemergianku,
Bukan aku tidak suka,
Tapi aku terpaksa,
Demi kebaikan bersama.

Mereka sedar,
Akan pemergianku,
Mereka panggil aku,
Pendamaian dilaksana,
Aku dan kau kawan,
Bisa jadi kayak dulu,
semua baik-baik aja...


-Xack Saputra-

01 April 2009

Sabar








Lempar kata,
Umpama besi,
Diketuk memang sakit,
Apa lagi perkataan,
Bisa parah hati,
Hati benci,
Benci pada mereka.

Aku berkata,
Kau berlawan,
Aku berdiam,
Kau berlawan,
Aku hanya bisa diam,
Mendengar hujahmu,
Kutukanmu,
Yang panas,
Umpama duri didalam hati..


-Xack Saputra-